Senin, 06 April 2015

Tiga Langkah Reformasi Dompet Agar Memiliki Tabungan


Penting untuk "Reformasi dompet" 

Dalam bukunya The Money Diet, Martin Lewis memberikan 3 langkah untuk meraih kondisi keuangan yang cerah.

Langkah 1
TIMBANG DOMPET

Caranya: 
Temukan pengeluaran mana yang menguras dompet kita, apakah makan, belanja, atau transportasi? Dengan begitu, kita bisa membuat strategi yang tepat sasaran. Misalnya, uang banyak habis untuk belanja, maka yang harus kita lakukan adalah menentukan besarnya uang belanja tiap bulan, sehingga bila uang belanja habis, kita mesti menunggu sampai bulan depan. 

Langkah 2
BATASI "KALORI" PENGELUARAN

Ada 4 cara agar kalori belanja tak kebablasan.
1. HITUNG KALORI. Mencatat apa yang ingin kita beli saat belanja bisa menghindari  kita belanja berlebihan.

2. BATASI UANG JAJAN PER MINGGU. Menetapkan uang jajan mingguan ternyata bisa membuat kita lebih hemat 70 persen lho ketimbang tak membuatnya sama sekali.

SIMULASI:
Tentukan besarnya pengeluaran per hari: Rp25.000 (uang makan) + Rp25.000 (transport) + Rp25.000 (lainnya) = Rp75.000
Buat hitungan dalam 1 minggu: 7 x Rp70.000 = Rp525.000
Jadi, masukkan uang Rp525.000 ke dalam dompet dan pastikan itu cukup hingga satu minggu. Minggu selanjutnya, masukkan jumlah uang yang sama, untuk menghindari pengambilan melalui ATM harian karena selain Anda akan hemat biaya parkir Anda juga belajar berdisiplin diri.

3. JANGAN SIA-SIAKAN KOIN DARI PENGEMBALIAN PEMBAYARAN. Siapkan dompet koin untuk menyimpannya. Ketimbang memecah uang besar, gunakan koin kalau hanya ingin beli camilan harga dibawah Rp. 10.000,-

4. MENYADARI KALAU SETIAP RUPIAH YANG KITA KELUARKAN = USAHA DAN WAKTU YANG KITA HABISKAN DI KANTOR. Jadi, jangan sia-siakan uang yang kita miliki. Misalnya, ketimbang menjadi gym member tapi hanya untuk lari di treadmill, sebaiknya simpan uang dan luangkan waktu untuk lari pagi atau bersepeda keliling komplek.

Langkah 3
KENCANGKAN "OTOT-OTOT" MENABUNG

CARANYA:
JUST DO IT.  Setiap tanggal gajian tiba, sisihkan minimal 15-20 persen ke rekening tabungan. Sebab, gagalnya menabung bukan karena kita tak mampu, melainkan karena tak pernah memulainya. 
INVESTASIKAN PENGHASILAN TAMBAHAN. Naik gaji atau dapat bonus = meningkatnya standar hidup. Itu sebabnya, sebesar apa pun uang yang kita dapat, tak akan pernah terasa cukup. Jadi, bila ingin merasakan nikmatnya punya uang banyak, buatlah target keuangan. Misalnya, Anda punya cita-cita menyekolahkan anak ke sekolah favorit,  mulailah menabung untuk biaya masuk ketimbang manghabiskan uang untuk hangout di mal.

Sumber : www.parenting.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar